25.3.09

Tip memilih diskus


Discus sebagai rajanya ikan air tawar menarik banyak akuaris maupun orang awam untuk memeliharanya. Selain bentuk, warna, dan coraknya yang menarik, harganya yang mahalpun menjadi salah satu daya tarik untuk memeliharanya.

Untuk mendapatkan diskus yang baik tentulah harus mendapatkan bibit yang baik. Oleh karena itu seorang hobies terutama pemula harus jeli dalam memilih ikan. Kesulitan terbesar yang dihadapi oleh pemula adalah kurangnya pengetahuan mengenai kualitas diskus yang baik.
Berikut tips untuk memilih diskus yang baik, diantaranya;

1. Warna kulit yang cerah, tidak berselaput ataupun mengeluarkan lendir yang berlebihan. Warna kulit yang mengkilap/ hitam menandakan kondisi diskus yang tidak sehat. Garis hitam vertical bar yang sangat menyolok/ tegas menandakan diskus dalam kondisi stress yang berat. Jumlah garis ini berbeda-beda menurut varian ikan. Biasanya berjumlah antara 7-18 bar.
Bar ini tidak menentukan sakit tidaknya seekor discus, tetapi sebagai parameter kondisi discus akibat kaget, atau kondisi lingkungan yang tidak cocok bagi discus. Banyak jenis discus yang menunjukkan bar nya dengan jelas.


2. Sisik pada ikan yang bersih dan tidak terkelupas, tidak berbintik putih dan berlendir terlalu banyak. Sirip ikan haruslah terlihat bersih dan lengkap. Sirip yang sobek, rusak, berjamur menandakan ikan tidak sehat. Biasanya pada sirip ikan sering terserang fin rot.

3. Warna mata yang bening, tidak berselaput ataupun berbintik putih. Bola mata yang tidak menonjol keluar. Mata demikian disebut pop eye yang disebabkan kondisi air yang jelek, dan ikan terjangkit intestinal bakteri. Ukuran mata yang terlalu besar pada ikan yang berukuran kecil menandakan ikan tersebut terhambat pertumbuhannya atau biasa disebut kontet. Selain itu mata yang hitam dapat diakibatkan oleh penyakit internal dan terlalu lama terkena kontaminasi obat-obatan dalam jangka lama

4. Bentuk tubuh ikan discus yang ideal, tidak kurus yang nampak dari ketebalan dahi/ jidat diskus. Discus yang tidak cacat fisik, biasanya terlihat dari depan/ muka dimana sisi kiri dan kanan terlihat sama. Mulut ataupun bagian tubuh lainnya tidak ada yang lebih ke kiri/ ke kanan.

5. Cara bernafas yang berirama teratur, dimana kedua insang membuka dan menutup bersamaan, tanpa ada yang lebih besar membukaya ataupun bernafas hanya dengan satu insang. Biasanya ikan yang bernafas dengan satu insang terjangkit Gill Fluke Dactylogyrus atau kutu insang. Tutup insang rata menutupi insang, tidak pendek dan tidak menganga terbuka.


6. Discus yang sehat umumnya tidak takut terhadap manusia yang melihatnya. Discus yang baik dan sehat biasanya akan segera mendekat dengan cepat, mengira akan diberi makan. Selain itu diskus yang sehat umumnya tidak menyendiri, tertapi berbaur dengan teman-temannya.

7. Umumnya diskus yang sehat, gaya berenangnya tenang, menyentak nyentak. Discus yang suka menggesekkan bagian tubuhnya ke alat-alat atau benda sekitarnya, umumnya terserang parasit. Hal ini mungkin karena rasa gatal yang ditimbulkan akibat gigitan kutu ataupun jamur/ bakteri pada kulit maupun insang. Discus yang sehat umumnya berenang dengan tenang, dasi/pectoral fin - sirip depan bawah perut diturunkan sehingga terlihat gagah pada saat berenang.

8. Jangan mudah tertipu dengan warna. Warna merah menyala pada mata dan warna yang menyolok, terutama pada discus kecil & remaja (antara 2-3 inci), bukan jaminan untuk mendapatkan discus yang baik. Pada saat ini ada sebagian kalangan yang menggunakan hormon untuk memaksakan keluarnya warna ikan, yang bertujuan untuk memudahkan penjualan dan meningkatkan daya tarik ikan. Warna ini tidak akan bertahan lama (kurang lebih 2 minggu - 1 bulan). Pemakaian hormon dapat mengakibatkan gagalnya pemijahan atau anakan yang dihasilkan sedikit dan biasanya tidak sehat.

9. Batik atau pattern ikan biasanya akan timbul mulai 2 inci ke atas dan bertahap. Berhati-hatilah jika membeli diskus yang sudah keluar batik sejak ukuran kecil, karena kemungkinan adanya pemberian hormon untuk mengeluarkan batik ini agar terlihat indah. Adalah wajar batik yang keluar hanya setengah atau kurang pada ukuran 2 inci, namun terkadang kualitas diskus yang rendah mengakibatkan batiknya tidak keluar secara sempurna hingga full satu badan.

10. Usahakan membeli ikan paling tidak ukuran 2 inci ke atas, karena pada ukuran inilah cirri-ciri ikan sehat dan baik dapat dilihat dibandingkan ukuran yang lebih kecil. Hindari untuk membeli burayak walaupun harganya murah, terutama jika anda seorang pemula. Jangan tergiur dengan keuntungan karena memelihara burayak tidak mudah.

Yang terpenting adalah lakukan adaptasi secara perlahan sesudah tiba dirumah dan lakukan karantina pada setiap ikan yang dibeli. selamat berburu Diskus.